Gunakan Bahan Lokal
Sebagai bahan baku pembuat rumah, pertimbangkan untuk menggunakan kayu, bambu, atau batu bata. Selain mudah didapatkan, barang-barang ini juga cenderung murah sehingga kamu tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam.?
Cara Menentukan Desain Rumah Sederhana di Desa yang Cocok
(Sumber foto: www.pexels.com)
Nah, mana desain rumah sederhana di desa favoritmu?? Meskipun semuanya terasa bagus-bagus saja, Grameds juga harus mempertimbangkan beberapa hal sebelumnya. Hal ini akan membuat rumah yang kamu idam-idamkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan pedesaan. Inilah beberapa cara menentukan desain rumah yang perlu kamu tau!
Desain Modern yang Tidak Mencolok
Masih dengan konsep modern, Grameds juga bisa gunakan desain rumah sederhana di desa!? Pasanglah jendela-jendela besar dan pakailah warna cat sederhana untuk tampilan yang up-to-date. Walaupun rumahmu modern, pasti akan terlihat sederhana di mata orang lain.?
Desain Rumah Sederhana di Desa
Berikut ini adalah beberapa desain rumah sederhana di desa untuk menginspirasi sobat Grameds yang berminat tinggal di pedesaan.?
Pertimbangkan Anggaran
Jangan hanya memperhatikan desain dan estetika, budget yang kamu miliki juga!? Efisiensikan penggunaan bahan dan tenaga kerja untuk membangun rumah idaman kamu nanti. Supaya lebih mudah, buatlah catatan perencanaan anggaran sebelum itu.
Rumah Minimalis dengan Taman yang Indah
Desain rumah ini cukup sederhana, kamu bisa menggunakan desain tipe 21/40 m2 yang cocok untuk keluarga kecil. Dilihat dari luar, rumah ini tampak mungil. Dindingnya tembok, kusen dari kayu, atap kombinasi seng dan genteng tanah liat, lantai semen ekspos, dan ada kanopi teras berbahan baja ringan.
Agar tampilannya makin cantik, kamu bisa menambahkan beberapa pot tanaman hias asri di bagian depan. Tambahkan juga set kursi dan meja plastik untuk tempat bersantai sembari mengobrol dengan keluarga atau tamu.
Desain Rumah Kayu Tradisional yang Mewah
Meskipun sama-sama menggunakan material berbahan kayu, namun konsep desain rumah ini berbeda dari rumah sebelumnya. Konsep rumah satu ini lebih ke arah rumah tradisional yang mewah. Hal ini terlihat dari penggunaan papan-papan kayu halus berkualitas tinggi. Pagar teras depannya juga menggunakan kayu dengan bentuk yang indah.
Lantainya menggunakan lantai keramik putih yang bersih dan berkilau. Bagian dalamnya menggunakan tembok yang kuat, jadi elemen kayunya digunakan untuk area fasad dan juga partisi bagian dalamnya saja.
Tertarik memiliki unit rumah mewah dengan konsep tradisional seperti ini? Yuk, temukan rekomendasi unit rumah siap huninya dari Brighton Real Estate sekarang juga!
28 Ide Desain Rumah Minimalis Hemat Biaya & Energi
Membangun rumah tidak sekadar mementingkan gaya, tetapi juga mempertimbangkan lingkungan dan biaya operasionalnya setiap bulan. Solusi alternatifnya adalah dengan membangun rumah hemat energi. Konsep rumah hemat energi adalah rumah yang bisa meminimalisir kadar pemakaian energi, terutama energi listrik untuk aktivitas sehari-hari.
Ada beberapa konsep yang harus diterapkan untuk rumah seperti ini. Cara paling umum yang digunakan adalah menata denah secara tepat dan menerapkan metode cross ventilation. Dengan demikian, udara segar bisa masuk, udara panas terhembus keluar, dan rumah pun akan terasa sejuk walaupun tanpa AC (Air conditioner). Cara lainnya adalah dengan menanam pepohonan di sekitar rumah, sehingga suhu bangunan rumah pada siang hari bisa menurun denah rumah yang langsing atau memanjang pun lebih memudahkan dan menjamin terjadinya aliran udara.
Bagaimana cara menata denah yang tepat? Apa yang dimaksud metode cross ventilation? Jangan ragu untuk memiliki buku ini. Buku ini secara detail memberi gambaran bagaimana cara membangun rumah hemat energi. Pembaca akan melihat 28 Ide Desain Rumah Minimalis Hemat Biaya & Energi disertai dengan gambaran fasad, denah dan kiat-kiatnya. Kami berharap desain dan kiat yang disajikan tersebut bisa diterapkan dengan baik oleh pembaca.
Seri Rumah Ide – 20 Desain Inspiratif Rumah Tumbuh Tipe 21-36 m2
Mempunyai rumah merupakan idaman setiap keluarga. Semakin langkanya tanah sebagai lahan hunian, khususnya di daerah perkotaan, memaksa kita bersikap lebih bijak sekaligus kreatif mengolah dan memanfaatkannya.
Dengan segala keterbatasan yang ada, konsep rumah tumbuh merupakan salah satu metode yang sangat tepat untuk diterapkan. Rumah yang dirancang secara bertahap-sedikit demi sedikit-bukan hanya menguntungkan karena bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga, namun juga menjadi wujud kepedulian kita terhadap alam sekitar. Konsep ini memungkinkan kita memanfaatkan ruang yang tersedia secara maksimal, baru kemudian menambahkan ruang lain jika memang benar-benar kita butuhkan.
Seri Rumah Ide kali ini mengedepankan 20 desain rumah tumbuh tipe 21-36 m2, cocok untuk penghuni yang masih singel maupun keluarga kecil. Simak bagaimana para arsitek muda berbakat kita memberikan sontekan ilmu cara memanfaatkan ruang terbatas secara maksimal. Kamu akan dibuat kagum dengan desain cantik dan fungsional yang mereka tampilkan di sini. Salah satunya pasti bisa kamu jadikan blue print hunian impian kamu.
Seri Rumah Ide – 33 Desain Rumah Tropis Hemat Energi
Hidup di daerah tropis memberi kita banyak keistimewaan antara lain sinar matahari yang melimpah dan curah hujan yang tinggi. Kondisi ini erat kaitannya dengan dua hal, yaitu panas dan lembap. Idealnya, kedua sifat yang saling bertolak belakang tersebut menjadi perhatian utama kita saat membangun rumah tropis agar hunian kita bukan saja nyaman, namun juga menunjang kesehatan.
Sayang dalam perkembangan arsitektur modern sekarang, keduanya sering kali diabaikan sehingga tercipta desain rumah yang salah kaprah, tidak sesuai kondisi dan lingkungan alam Indonesia. Alih-alih membuat rumah bermassa ramping yang mempermudah sinar matahari menjangkau bagian dalam rumah, sebagian orang malah menerapkan rumah bermassa besar-gemuk. Jendela/bukaan besar yang mendukung ventilasi silang malah ditinggalkan, diganti fasade serba-tertutup yang berimbas pula pada pemborosan berupa pemakaian AC. Lahan permukiman dihabiskan untuk bangunan, padahal banyak sekali manfaat dan penghematan yang bisa kita dapatkan dari menerapkan urban farming (berkebun pada lahan terbatas di kota).
Berangkat dari keinginan mengembalikan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki rumah yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan alam sekaligus hemat energi, Seri Rumah Ide dan PT Gramedia Pustaka Utama menggelar lomba desain bertema “”Rumah Tropis Hemat Energi””. Tema ini merupakan 1 dari 3 tema yang dilombakan. Dari lomba ini lahir 33 desain terbaik karya peserta lomba yang bukan saja inovatif, tapi juga mudah diterapkan, yang dirangkum dalam buku ini.
Selain tampil dalam bentuk gambar 3D berkualitas, buku ini juga menghadirkan denah tapak lengkap dan pemikiran unik di balik masing-masing desain. Dengan begitu, Anda sebagai pembaca akan lebih mudah menentukan desain rumah yang sesuai dengan kebutuhan Anda, juga dimudahkan saat ingin menerapkannya.
Nah, itulah sejumlah desain rumah sederhana di desa yang sudah dipaparkan. Menarik semua bukan? Setiap desain akan memberikan nilai plusnya masing-masing yang khas, jadi kamu tinggal pilih saja deh mau yang mana! Selain itu, jangan lupa juga untuk mengutamakan fungsionalitas dan kenyamanan bersama keluarga saat menetap di rumah tersebut, ya!?
Nah, untuk sobat Grameds semua yang tertarik terkait desain rumah sederhana di desa. Yuk, pertimbangkan untuk mendapatkan buku-buku inspirasi desain rumah yang sudah Gramin rekomendasikan di atas. Beruntungnya, kamu cukup kunjungi website utama kita di Gramedia.com!
Selain desain-desain rumah, Grameds juga bisa mencari panduan terkait cara menghitung anggaran, membuat desain rumah dengan software, dan lain sebagainya. Mempermudah hidup sekali bukan? Tanpa perlu waktu lama, segera kunjungi tautan ini! ?
Penulis: Ivory Ayeisha Namira